Saat ini kuku palsu sering digunakan untuk mempercantik jari-jemari. Motif dan warnanya yang beragam membuat benda yang satu ini sangat efektif untuk mempercantik kuku. Kamu juga tertarik menggunakan kuku tiruan yang satu ini? Sebelum menggunakannya, mari kita bahas tentang jenis dan cara aman menggunakannya.
Mengenal Jenis-Jenis Kuku Palsu
Sebelum menggunakan kuku palsu, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis kuku palsu yang tersedia di pasaran. Sebab, masing-masing kuku tiruan ini memiliki karakteristik dan cara penggunaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis kuku palsu yang umum dan sering dijumpai:
Kuku Palsu Akrilik
Kuku akrilik dibuat dari campuran bubuk akrilik dan cairan monomer yang kemudian mengeras menjadi bentuk yang kuat. Kuku dari bahan akrilik dikenal tahan lama, kuat, dan bisa dibentuk sesuai keinginan. Namun, proses pemasangan membutuhkan keterampilan khusus dan biasanya dilakukan oleh profesional. Penghapusannya juga memerlukan cairan aseton yang dapat merusak kuku alami jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Kuku Palsu Gel
Jenis yang kedua adalah kuku gel dibuat dari lapisan gel yang diaplikasikan pada kuku alami dan kemudian dikeringkan di bawah lampu UV atau LED. Kuku jenis ini terlihat lebih alami dan lebih fleksibel dibandingkan dengan kuku akrilik. Proses pemasangannya pun lebih cepat daripada akrilik.
Kuku Palsu Press-On (Kuku Tempel)
Kuku jenis ini biasanya terbuat dari plastik dan sudah berbentuk serta berwarna. Kuku tempel dapat dipasang langsung menggunakan perekat yang sudah tersedia di belakangnya atau dengan lem kuku. Keunggulan jenis kuku ini adalah mudah dipasang dan dilepas serta tidak memerlukan alat khusus. Namun, kuku ini hanya dapat bertahan beberapa hari saja.
Cara Aman Menggunakan Kuku Palsu
Untuk meminimalkan risiko kuku palsu, penting bagi kamu untuk selalu memperhatikan cara penggunaan yang tepat dan aman. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:
- Pastikan pemasangan kuku dilakukan oleh orang yang ahli.
- Pastikan orang yang memasangkan kuku palsu telah mencuci tangan sebelum melakukan proses pemasangan kuku palsu.
- Jangan sembarangan mengelupas kuku palsu karena dapat merusak lapisan atas kuku. Jika kuku palsu terkelupas atau rusak, segera kembali ke salon kuku untuk memperbaikinya.
- Pastikan kutikula tidak dipotong atau didorong terlalu dalam untuk mencegah terjadinya infeksi.
- Gunakan krim pelembap pada kuku secara rutin.
- Penggunaan kuku palsu akrilik memiliki bahan yang mudah terbakar sehingga harus dijauhkan dari suhu panas, seperti alat pengering atau pelurus rambut, untuk menghindari risiko terbakar.
- Jangan menggunakan kuku palsu jika sebelumnya pernah mengalami infeksi jamur pada kuku.
- Meski kuku palsu dapat mempercantik penampilan, dianjurkan untuk tidak terlalu sering menggunakannya.
Masing-masing jenis kuku palsu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, preferensi, dan seberapa lama kamu ingin kuku tersebut bertahan. Pastikan untuk menggunakan tenaga profesional saat menggunakannya, ya.