Kalau selama ini yang kamu tahu soal color theory hanya untuk menentukan warna pakaian, nyatanya teori warna ini juga bisa kamu aplikasikan untuk riasan wajah, loh. Justru dengan mengandalkan color theory, kamu akan menemukan warna makeup yang sesuai dengan skintone kamu sehingga hasil makeup kamu pun akan semakin on point.
Mengenal Color Theory dalam Makeup
Color theory atau teori warna dalam dunia makeup merupakan konsep memilih warna makeup berdasarkan roda warna (color wheel). Setiap warna memiliki nuansa tertentu yang bisa saling melengkapi atau bahkan berkontras dengan warna lain, dan ini akan membantu dalam menentukan warna makeup yang cocok sesuai warna kulitmu. Teori warna dalam makeup juga akan membantu memilih warna-warna yang tepat untuk mempercantik, mempertegas, dan menyeimbangkan fitur wajah kamu.
Dalam dunia kecantikan, teori warna juga berfungsi membantu make-up artist (MUA) untuk mengoreksi dan membuat pilihan warna yang harmonis. Misal, MUA dapat menggunakan korektor hijau untuk mengurangi bercak dan noda merah serta penggunaan concealer oranye untuk menghilangkan lingkaran hitam pada bawah mata. Bahkan MUA bisa menentukan warna eyeshadow yang cocok berdasarkan warna mata dengan menggunakan color theory.
Cari Tahu Undertone Kulit Sebelum Menggunakan Color Theory
Sebelum kamu menerapkan teori warna dalam makeup, ada baiknya untuk memahami tentang undertone kulit terlebih dulu. Sebab, setiap orang memiliki undertone kulit yang berbeda-beda. Undertone kulit terbagi atas tiga warna, yakni cool, warm, dan neutral. Nah, undertone kulit inilah yang akan membantu kamu dalam menentukan warna makeup yang cocok.
1. Cool Undertone
Jika kamu cenderung memiliki warna kulit merah muda, maka kemungkinan besar undertone kamu adalah cool. Kamu juga bisa memastikannya dengan melihat warna urat nadi di pergelangan tangan, jika berwarna biru-keunguan, berarti undertone kamu adalah cool. Warna makeup yang cocok untuk undertone ini adalah pink, biru, ungu.
2. Warm Undertone
Sedangkan untuk kamu yang memiliki kulit terlihat lebih kekuningan atau keemasan, maka kamu memiliki warm undertone. Jika kamu ingin memastikan undertone kamu sesuai dengan warna urat nadi, warm undertone memiliki warna yang kehijauan, ya. Makeup dengan warna peachy, coral, golden sangat cocok dengan undertone ini.
3. Neutral Undertone
Jika kamu kesulitan menentukan undertone kamu cool atau warm, kemungkinan besar kamu memiliki undertone netral. Pemilik undertone netral cenderung cocok dengan berbagai warna, baik yang warm maupun cool. Keuntungan yang dimiliki oleh pemilik undertone ini adalah mereka bisa bereksperimen dengan berbagai warna makeup sesuai keinginan.
Tips Mengaplikasikan Color Theory pada Makeup
Blush
Gunakanlah warna blush yang sesuai dengan undertone kamu. Untuk cool undertone, blush pink atau mauve akan memberikan tampilan segar. Sementara untuk warm undertone, pilih blush bernuansa peach atau coral.
Eyeshadow
Untuk eyeshadow pada tampilan mata cokelat, akan lebih menonjol jika kamu menggunakan warna biru atau hijau karena warna tersebut merupakan warna kontras yang saling melengkapi. Jika kamu menggunakan softlens warna hijau, cobalah gunakan eyeshadow ungu atau warna keemasan untuk hasil yang dramatis.
Lipstik
Pilihlah warna lipstik yang tidak hanya sesuai dengan undertone kamu tapi juga melengkapi keseluruhan tampilan makeup. Misalnya, jika kamu menggunakan blush pink pada cool skin, maka pilihlah lipstik bernuansa plum untuk melengkapi tampilan makeup kamu.
Pada dasarnya menentukan warna riasan yang terlihat bagus untuk kamu adalah preferensi masing-masing, jadi sepenuhnya terserah kamu. Menggunakan roda warna (color wheel) hanyalah untuk membantu kamu dalam mengidentifikasi warna-warna makeup “terbaik” yang sesuai agar penampilan kamu terlihat lebih maksimal.
Jika kamu sudah mendapatkan warna yang cocok, kini saatnya kamu mengunjungi RAENA untuk berbelanja produk makeup secara online. Di RAENA, kamu bisa menemukan produk makeup dengan lengkap dari brand lokal maupun brand internasional dengan promo menarik setiap harinya, loh!